Kamis, 15 Januari 2015

PENGEMBANGAN DIRI MELALUI SOFSKILL

Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri melalui orang lain.

Kelebihan:
1. Mudah bergaul
2. mudah beradaptasi
3. orangnya simpel
4. Bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya
5. Jujur
6. Ramah

Kekurangan:
1.Masih suka malas
2. Suka iseng
3. Bawel
4. Mudah lupa



BISNIS YANG COCOK DI SEGALA KONDISI
Tugas sofskill
Subjek         : BIsnis yang cocok di segala kondisi
Sumber        : -
Edisi            : -           
Page            : -

Bisnis apa si… yang cocok pada saat ini?
     Dalam berbisnis seseorang harus mempunya inovasi yang baru dan mempunyai kreatifitas yang unik sehingga bisa menciptakan bisnis yang baru dan berbeda.
     Menurut saya bisnis yang cocok di segala kondisi adalah bisnis yang bergerak dalam bidang kuliner seperti restoran. Mengapa bisnis di bidang restoran sangat cocok dalam segala kondisi? Karena dalam bisnis ini dapat mendapatkan hasil yang bisa dibilang sangat menggiurkan dan setiap orang pasti membutuhkan makan. Di saat perkembangan zaman ini orang-orang yang berada di desa dan di kota kebanyakan lebih memilih makan yang sudah jadi untuk menghemat waktu. Jika kita lihat dari segi musim bisnis ini tidak terlalu berpengaruh dengan cuaca panas atau hujan. Tidak seperti bisnis jas hujan yang hanya cocok pada musim hujan dan bisnis minuman dingin yang hanya cocok pada saat musim panas saja.



Minggu, 30 November 2014

Analisis produktifitas produsen untuk meningkatkan produknya
Tugas sofskil
Subjek   : Cara meningkatkan produktifitas produsen untuk meningkatkan produknya
Sumber  : Perpustakaan Cyber
Edisi      : -
Page      : -


Pengertian Produksi :
     Dalam percakapan sehari-hari produksi diartikan tindakan mengkombinasikan faktor-faktor produksi (tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya) oleh perusahaan untuk memproduksi hasil berupa barang-barang dan jasa-jasa. Dalam arti ekonomi, produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: menanam padi, menggiling padi, mengangkut beras, memperdagangkan, dari menjual makanan. Nah, kegiatan seperti itu disebut kegiatan produksi.

     Untuk meningkatkan produktifitas produsen harus memerhatikan beberapa tujuan dari apa yang diproduksi, faktor-faktor produksi, fungsi dari produknya, perluasan barang produknya, dan etika seorang produsen. Supaya produktifitas produknya dapat meningkat. Dari beberapa yang kita harus perhatikan bagi seorang prodesen mari kita ulas satu persatu.....

1. Tujuan dari produksi :
     1. Memenuhi kebutuhan manusia
     2. Mencari keuntungan atau laba
     3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
     4. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi
    5.  Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam. Semua itu      diganti dengan cara memproduksi barang yang baru
     6. Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri
     7. Meningkatkan kemakmuran
     8. Memperluas lapangan kerja

2. Faktor produksi :
     1. Sumber daya alam
     2. Sumber daya manusia/tenaga kerja
     3. Sumber daya modal
     4. Kewirausahaan

3. Fungsi produksi :
        Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi sebagai input dalam proses produksi tersebut. Sedangkan proses produksi tergantung pula dari faktor produksi yang masuk ke dalamnya. Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut tergantung dari nilai faktor produksi yang digunakan dalam proses produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dalam proses produksi disebut fungsi produksi.
    Fungsi produksi dapat mencerminkan keadaan teknologi penggunanya, baik itu perusahaan, industri, maupun perekonomian secara umum. Perubahan penggunaan teknologi akan mengubah bentuk fungsi produksi. Misalnya, perusahaan memproduksi sepatu. Dalam fungsi produksi, sepatu itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisi faktor produksi diubah begitu saja, maka hasilnya akan berubah. Namun, output akan tetap sama apabila perubahan satu faktor produksi diganti dengan faktor produksi lainnya.
 
4. Perluasan produksi :
    1. Identifikasi
      Intensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperbaiki atau mengganti alat produksi yang digunakan, baik faktor-faktor produksi maupun metode kerjanya.
    2. Ekstersifikasi
       Ekstensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperluas atau menambah faktor produksi
 
4. Etika produsen :
   1. Memperhatikan Kelestarian Ekologi (Lingkungan Hidup)
       Dalam kegiatan produksi, produsen harus menjaga kelestarian lingkungan, yang diperhatikan adalah ada tidaknya unsur pencemaran atau perusakan lingkungan mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, serta akibat dari penggunaan produk tersebut. Misalnya, produsen sabun menghasilkan produk yang dapat diurai secara alamiah. Sehingga apabila sabunnya digunakan, tidak menyebabkan pencemaran air.
   2. Memperhatikan Perundang-undangan yang Berlaku
      Produsen harus mematuhi perundang-undangan, baik yang menyangkut lingkungan hidup, perlindungan konsumen, maupun undang-undang persaingan usaha yang sehat. Sedapat mungkin produsen tidak memanfaatkan kelemahan peraturan yang ada demi kepentingan pribadinya.
   3. Tidak Mengeksploitasi Sumber Daya Secara Berlebihan
       Selain memanfaatkan sumber alam, pemanfaatan juga berlaku untuk sumber daya manusia. Perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan kemampuan tenaga kerjanya namun harus diingat bahwa kemampuan manusia ada batasnya. Ada baiknya jika tenaga kerja mendapatkan fasilitas dan balas jasa sesuai dengan haknya.


       Demikian sedikit cara untuk meningkatkan produktifitas produsen terhadap produknya. Jika seorang produsen tidak memerhatikan faktor-faktor di atas maka prodeusen akan mendapatkan kesulitan untuk meningkatkan produktifitasnya.
 
Terima kasih.......
 
  Analisis produk impor dan produk lokal
Tugas sofskil
Subjek     : Cara mengantisipasi produk asing yang ada d indonesia
Sumber    : Trik menghadapi produk impor
Edisi         : -
Page        : -

        Telah kita ketahui produk impor di dalam negeri semakin hari memang semakin pesat. Meskipun Pemerintah telah membatasi pintu masuk impor untuk beberapa jenis kebutuhan pokok, namun sampai hari ini berbagai macam produk luar negeri seperti barang-barang elektronik, makanan dan minuman, mainan anak-anak, sampai buah-buahan dan sayuran, masih cukup mendominasi ketatnya persaingan pasar lokal.



        Kondisi ini tentunya memicu persaingan pasar yang semakin pesat antara pelaku bisnis lokal dengan para importir dari negara tetangga yang berusaha memasarkan produk-produknya ke Indonesia. Karena itu, untuk mengatasi gempuran produk impor yang semakin merajalela pasar dalam negeri, berikut ini kami informasikan beberapa tips dan trik pemasaran menghadapi gempuran produk impor yang bisa Anda jalankan untuk memenangkan persaingan pasar.


1. Menciptakan diferensiasi produk
    Ketika produk asing sudah menguasai pasar, kita jangan mau kalah dengan produk-produk yang ada.  Kita harus menciptakan produk yang lain tetapi mempunyai fungsi yang sama, bahkan kita harus bisa membuat produk yang baru dengan inovasi yang berbeda.
2. Meningkatkan kualitas produk
    Pada dasarnya produk lokal tidak kalah dalam kualitas produknya tetapi produk lokal masih belum muncul karena kurangnya pemasaran dibandingkan dengan produk impor.
3. Mengenali karakteristik dan kebutuhan konsumen
    Dengan ini kita harus tahu karekter dan kebutuhan pasar yang sedang diinginkan dan dibutuhkan oleh seorang konsumen supaya mau menggunakan produk-produk yang dibuat sendiri.

     Semoga tips yang singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua tentang bagaimana cara kita mengantisipasi produk impor yang sudah sangat pesat di negrin kita sendiri dan produk lokal dapat bersaing bahkan menguasai pasar di negeri sendiri bukan lagi produk impor. 

Terima kasih...